Murah dan Tahan Gempa, Rumah Styrofoam Diminati Warga Jepang
IDEAonline – Kalau styrofoam biasanya hanya menjadi wadah makanan, lain halnya dengan warga di Jepang.
Dilansir drai Tribun Travel, styrofoam justru dijadikan sebagai bahan bangunan loh, IDEA Lovers.
Rumah berbahan styrofoam ini ternyata memiliki kelebihan dibanding rumah lainnya.
Tak hanya murah dan cepat dibangun, rumah ini juga dipercaya tahan terhadap gempa dan memiliki sifat isolasi termal yang sangat tinggi.
Baca Juga : Gunakan Microwave, Ini Tips Membersihkan Beauty Blender yang Mudah!
Rumah styrofoam
Menurut oddycentral.com, sebuah produsen rumah Japan Dome House mengaku telah menjual rumah styrofoam selama 15 tahun terakhir di Jepang.
Terlebih lagi, Jepang dikenal dengan negara yang sering dilanda gempa bumi.
Rumah styrofoam semakin populer saat prefekur Kumamoto dilanda gempa berkekuatan 7,0 yang menewaskan 49 orang dan melukai 3.000 orang lainnya.
Akibat kejadian tersebut, lebih dari 444.000 orang dievakuasi dari rumah mereka.
Baca Juga : Disebut Dekat dengan Luna Maya, Begini Mewahnya Kantor Faisal Nasimuddin, Konglomerat Asal Malaysia
Saat semua bangunan hancur dan mengalami kerusakan parah, hanya satu tempat yang tidak mendapat kerusakan akibat gempa.
Rumah Styrofoam
Tempat itu terletak di Desa Zone, sebuah kompleks perumahan yang terdiri dari 480 rumah berbentuk kubah yang dibangun oleh Japan Dome House.
Sejak saat itu, peminat rumah styrofoam semakin bertambah oleh masyarakat Jepang.
Terbuat dari styrofoam ringan, berat keseluruhan rumah ini hanya sekitar 80 kg.
Baca Juga : Dibuka Tanggal 15 Maret, Museum Interaktif Ini Sajikan Replika Kotoran Warna-warni yang Lucu Sebagai Atraksinya!
Rumah styrofoam
Bahan styrofoam yang digunakan Japan Dome House ini merupakan generasi terbaru yang jauh lebih kuat dibanding styrofoam pada wadah makanan.
Tak cuma tahan terhadap gempa bumi, bahannya yang tidak mudah membusuk dan berkarat menjadikannya tahan lama.
Proses pembuatan rumah inipun tergolong cepat, yakni hanya satu minggu pengerjaan dan dilakukan oleh tiga orang.
Rumah styrofoam ini hanya dijual 7 juta yen atau setara dengan Rp 791 juta untuk rumah dengan luas 36m persegi dan ketinggian langit-langi 3 meter.
Tertarik untuk membelinya, IDEA Lovers? (*)
Baca Juga : Kristina Bercerai dengan Anggota DPR dan Pilih Hidup Sendiri 10 tahun, Begini Isi Rumahnya lengkap dengan Dapur yang Jauh dari Kesan Mewah
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
Penulis : Hikmah Editor : Pipit
The Structure Anti Earthquake House Design from Styrofoam
Design of earthquake resistant houses with proper construction, such as the construction of Styrofoam with a dome home design. Houses with a design like this is needed for countries that are often hit by earthquakes, such as Japan and the latter is Fukushima, Japan is hit by the tsunami. The earthquake followed by tsunami in Fukushima, Japan who consumes a lot of casualties and destroying thousands of homes and buildings. These earthquake-resistant houses to ensure the safety of a stronger and safer.
Risk of damage to the building will be smaller than a house in general. Styrofoam dome home designs can at least save damage to the house and people inside. Construction of earthquake resistant building is made of lightweight materials that are not easily corroded so-called construction Styrofoam. Dome home is also very efficient to reduce energy and costs in heating and cooling. Dome houses earthquake-resistant design is by Japan Dome House Co., Ltd. made with great care to provide a high level of security.
Source: Mabeslor
-6.334273
106.732911
Share this:
Like this:
Like
Loading…
Related
Jakarta – Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata styrofoam? Identik sebagai wadah makanan, styrofoam ternyata jadi material utama rumah antigempa di Jepang.
Adalah Japan Dome House, developer atau pengembang yang sejak 15 tahun lalu menjual
Semuanya bermula ketika April 2016 perfektur Kumamoto diguncang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Foto: Dok. Japan Dome House
Foto: Dok. Japan Dome House
Namun satu daerah yang tidak terkena dampak gempa yaitu Desa Kyushu di mana sebuah kompleks 480 rumah berbentuk kubah berada. Semuanya terbuat dari styrofoam. Pemintaan rumah styrofoam pun semakin meningkat menyusul bencana tersebut.
Foto: Dok. Japan Dome House
Foto: Dok. Japan Dome House
Perlu diketahui, styrofoam yang Japan Dome House pakai tentu saja berbeda dari jenis yang biasa menjadi bahan wadah makanan. Seperti dilansir dari OddityCentral, pengembang menggunakan styrofoam jenis baru yang telah melalui proses khusus sehingga lebih solid dan kuat.
Foto: Dok. Japan Dome House
Foto: Dok. Japan Dome House
Dijelaskan RealEstate.co.jp, styrofoam biasa memiliki butiran yang lebih besar 50-60 persen dari jenis reguler sehingga menyerap oksigen lebih banyak. Pada styrofoam jenis baru, butiran diperkecil hingga 20 persen untuk meminimalisir penyerapan oksigen. “Dengan demikian, material menjadi lebih kuat tanpa mengurangi kualitas perekatnya,” demikian ditulis dalam penjelasannya.
Styrofoam lalu akan direkatkan satu-sama lain sehingga membentuk sebuah rumah. Untuk pembuatan rumah berukuran 36 meter persegi dengan tinggi 3 meter, memakan waktu satu minggu dengan melibatkan sebuah tim yang terdiri dari tiga orang. Adapun rumah dibanderol seharga 7 – 8 juta yen atau berkisar Rp 900 juta – Rp 1 miliar lebih.
Selain ringan (hanya berbobot sekitar 80 kg), rumah ini juga dianggap lebih awet mengingat bahan styrofoam tidak dapat berkarat atau membusuk.
(dng/eny)
– Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata styrofoam? Identik sebagai wadah makanan, styrofoam ternyata jadi material utama rumah antigempa di Jepang.Adalah Japan Dome House, developer atau pengembang yang sejak 15 tahun lalu menjual rumah antigempa bermaterial styrofoam. Namun baru setahun terakhir penjualan rumah tersebut mengamali peningkatan.Semuanya bermula ketika April 2016 perfektur Kumamoto diguncang gempa berkekuatan 7 skala richter yang menewaskan 49 jiwa dan melukai 3.000 jiwa. Sementara 44.000 orang terpaksa dievakuasi. Banyak bangunan yang runtuh dan terbakar akibat guncangan gempa yang begitua kuat. Kerusakan dilaporkan terjadi hampir merata di seluruh Kumamoto, bahkan sampai ke prefektur tetangga, Oita.Namun satu daerah yang tidak terkena dampak gempa yaitu Desa Kyushu di mana sebuah kompleks 480 rumah berbentuk kubah berada. Semuanya terbuat dari styrofoam. Pemintaan rumah styrofoam pun semakin meningkat menyusul bencana tersebut.Perlu diketahui, styrofoam yang Japan Dome House pakai tentu saja berbeda dari jenis yang biasa menjadi bahan wadah makanan. Seperti dilansir dari OddityCentral, pengembang menggunakan styrofoam jenis baru yang telah melalui proses khusus sehingga lebih solid dan kuat.Dijelaskan RealEstate.co.jp, styrofoam biasa memiliki butiran yang lebih besar 50-60 persen dari jenis reguler sehingga menyerap oksigen lebih banyak. Pada styrofoam jenis baru, butiran diperkecil hingga 20 persen untuk meminimalisir penyerapan oksigen. “Dengan demikian, material menjadi lebih kuat tanpa mengurangi kualitas perekatnya,” demikian ditulis dalam penjelasannya.Styrofoam lalu akan direkatkan satu-sama lain sehingga membentuk sebuah rumah. Untuk pembuatan rumah berukuran 36 meter persegi dengan tinggi 3 meter, memakan waktu satu minggu dengan melibatkan sebuah tim yang terdiri dari tiga orang. Adapun rumah dibanderol seharga 7 – 8 juta yen atau berkisar Rp 900 juta – Rp 1 miliar lebih.Selain ringan (hanya berbobot sekitar 80 kg), rumah ini juga dianggap lebih awet mengingat bahan styrofoam tidak dapat berkarat atau membusuk.
JAKARTA – Styrofoam biasanya digunakan sebagai kotak penyimpanan, kotak pendingin, gelas kopi, atau sekedar wadah. Tetapi di Jepang, styrofoam digunakan sebagai material untuk membangun rumah.
Japan Dome House Co Ltd merupakan perusahaan yang membuat rumah dengan bahan dasar styrofoam. Dengan penggunaan bahan ini, maka banyak keuntungan yang didapat selain lebih cepat, ringan, dan murah bagi standar orang Jepang.
Follow Berita Okezone di Google News
Seperti dikutip situs otakku, Jumat (23/3/2012), keuntungan lainnya dari rumah berbentuk kubah itu adalah dapat mengurangi panas yang masuk sehingga dapat meminimalkan penggunaan AC.
Belum lagi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, anti gempa dan tidak akan berkarat maupun lapuk dimakan usia dibandingkan dengan menggunakan besi dan kayu.
Rumah styrofoam juga dapat dimodifikasi serta diaplikasikan ke segala macam kebutuhan, mulai dari rumah tinggal, bar, karaoke bahkan spa.
Untuk membangun satu rumah tinggal standar dengan ukuran 7,7 meter untuk lebar x 3,85 meter untuk tinggi atau luas sekira 44 meter persegi, hanya dibutuhkan waktu sekira tujuh hari dengan memakai tiga sampai empat orang.
Sampai saat ini sudah didirikan sebuah perkampungan rumah kubah styrofoam di Kyushu (Aso Farm Land Resort). Total ada 480 rumah kubah di kawasan ini.
(rhs)
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.